PASURUAN | SWARAkITA.COM – Warga di Dusun Nodi, Desa Lebaksari, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, mengeluhkan pembuangan limbah bekas pembakaran sekam (kulit padi) yang diduga mencemari lingkungan dan menimbulkan gangguan pernapasan, terutama pada anak-anak.
Limbah abu bekas pembakaran tersebut dibuang sembarangan di area permukiman padat penduduk tanpa memperhatikan dampak lingkungan.
Menurut keterangan dari salah satu warga yang enggan disebut namanya, limbah yang dibuang awalnya dikira pasir. Namun, setelah melintas, roda mobilnya mendapati limbah tersebut lengket di ban seperti serbuk hitam. Serbuk limbah ini mudah terbawa angin ("mabur kemana mana") dan mencemari rumah warga, yang kini harus berulang kali membersihkan rumah mereka setiap hari.
Yang paling mengkhawatirkan, limbah tersebut menimbulkan dampak serius, yakni "bikin sesak pernafasan anak anak warga sekitar."
Pembuangan limbah ini dilakukan pada malam hari, bahkan terkadang setiap malam, menggunakan kendaraan truk bak terbuka.
Saat dikonfirmasi, pemilik lahan membenarkan bahwa bahan limbah tersebut dikirim dari temanya. yang berasal dari pembakaran perusahaan Nestle Limbah ini rencananya akan digunakan untuk menguruk lahan milik pemilik tanah tersebut.
Pembuangan limbah, baik itu limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) maupun non-B3, yang tidak pada tempatnya merupakan pelanggaran yang berpotensi berdampak buruk pada kesehatan dan masyarakat sekitar.
Warga dan pihak terkait berharap agar pihak yang berwenang segera mengambil tindakan tegas. Pihak berwenang diharapkan segera "bertindak menutup atau memberi peringatan terhadap pemilik lahan" untuk menghentikan praktik pembuangan limbah yang merugikan ini. ( Tim)
0 Komentar